BIRO ADPIM – Permodalan Nasional Madani (PNM), lembaga keuangan mikro milik negara (BUMN), meluncurkan program peningkatan literasi keuangan digital di kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kalimantan Utara (Kaltara).
Program yang dikenal sebagai Program Peningkatan Kapasitas (PKU) ini diyakini mampu membekali usaha lokal dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkembang dalam ekonomi digital.
Dalam pidatonya pada kegiatan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PAndai Keuangan Digital UMKM Kaltara Naik Kelas yang diselenggarakan di Tanjung Selor, Sabtu (10/8/2024), Gubernur Kaltara DR. (H.C.) H. Zainal A Paliwang, M.Hum menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen PNM dalam mendukung UKM daerah.
“Kehadiran PNM di provinsi kami merupakan bukti dedikasinya dalam menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang kurang mampu,” tutur Gubernur.
Sebagai bagian dari holding Ultra Mikro (UMi), yang juga mencakup Bank BRI dan Pegadaian, PNM berperan penting dalam memperluas inklusi keuangan di daerah terpencil.
Di Kaltara, PNM telah menggandeng 500 nasabah di Kabupaten Bulungan, menunjukkan tingginya permintaan layanan keuangan mikro.
“Keberhasilan program ini menggarisbawahi semangat kewirausahaan yang kuat dari masyarakat kita, ” ujarnya.
Gubernur bilang, dengan memberdayakan UKM dengan keterampilan digital, tidak hanya meningkatkan daya saing mereka tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal kita.
Untuk diketahui, melalui Cabang Tarakan, PNM terus memperluas jangkauannya, kini mencakup satu kota dan empat kabupaten di Kaltara, serta menjangkau Kabupaten Berau di Kalimantan Timur.
Dengan program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro), perusahaan telah berhasil mengakomodasi kebutuhan finansial berbagai kalangan, dari ibu rumah tangga hingga pengusaha mikro, menandakan ekspansi yang signifikan di wilayah tersebut. BIRO ADPIM