Berita

Pemprov Fasilitasi PLN Hadirkan Listrik Merata dan Andal sampai Pedalaman Kaltara

Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang (kiri) bersua GM PLN UID Kaltimra Agung Murdifi (kanan) di gubernuran, Senin (1/7/2024). BIRO ADPIM

BIRO ADPIM – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. (H.C.) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum menyatakan komitmen dan dukungannya kepada PT. PLN (Persero) memastikan hadirnya akses listrik yang merata dan andal bagi seluruh masyarakat. 

“Kami terus memberi dukungan untuk PLN agar agenda Pemerintah meningkatkan elektrifikasi di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kaltara dapat tercapai dengan baik,” kata Gubernur Kaltara di Tanjung Selor, Senin (1/7/2024). 

Untuk diketahui, Gubernur Kaltara menerima kunjungan General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra), Agung Murdifi, Senin (1/7/2024) di ruang kerjanya di Tanjung Selor. 

Gubernur Kaltara meminta PLN mencari solusi terbaik mengatasi tantangan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kaltara, mengingat kondisi geografis yang beragam.

Pertemuan ini pun diyakini menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mempercepat elektrifikasi di Kaltara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Agung Murdifi memaparkan kemajuan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kaltara. Ia menekankan komitmen PLN terus meningkatkan kualitas layanannya, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Kami akan terus berupaya memperluas jaringan listrik dan meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat dapat menikmati listrik dengan nyaman dan andal,” ujarnya.

‘Energize’ Jaringan Tanjung Buka di Bulungan pasca 14 Tahun Penantian

Pada Selasa (2/7/2024), PT. PLN (Persero) berhasil mengalirkan listrik 24 jam ke Satuan Pemukiman (SP) 8 dan 9 Desa Tanjung Buka di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, setelah 14 tahun penantian masyarakat. 

“Penantian masyarakat setempat selama 14 tahun untuk teraliri listrik, segera terealisasi setelah kami berhasil melakukan energize jaringan Tanjung Buka,” kata General Manager PLN UID Kaltimra, Agung Murdifi di Tanjung Selor, Selasa (2/7/2024).  

Agung Murdifi menjelaskan energize (pengaliran) jaringan listrik ini merupakan bentuk nyata dukungan PLN menghadirkan pemerataan energi dalam hal ini energi listrik bagi masyarakat pedesaan agar bisa menikmati kualitas listrik yang sama seperti warga di perkotaan. 

Ia jelaskan, pada 2023 direncanakan Pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 299,23 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 226,4 kms, dan Gardu Distribusi 4.900 kVA membangun infrastruktur ketenagalistrikan di daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. 

Secara keseluruhan, hingga Juli 2024 PLN melalui PLN UP2K Kaltara telah berhasil melistriki 81 desa di Provinsi Kaltara dengan Rasio Desa PLN 75,52% dan Rasio Elektrifikasi 98,22%. 

Agung menerangkan PLN harus membangun jaringan sepanjang 9,63 kms dengan total kapasitas daya 350 kVA untuk menjangkau lokasi SP 8 dan SP 9. 

“Ada beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi di lapangan melistriki dua lokasi yang mempunyai potensi pelanggan sekitar 273 kepala keluarga tersebut, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat teman di lapangan untuk menghadirkan terang bagi warga SP 8 dan 9,” katanya.

Ia optimistis hadirnya listrik dapat membawa dampak signifikan bagi perkembangan desa berbagai sektor kehidupan. 

“Kami optimistis ini dapat memacu laju perekonomian di desa ini dan menjadi stimulus meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, serta sektor kehidupan lainnya,” ujarnya. BIRO ADPIM