Berita

Di Diklatda II HIPMI, Gubernur Zainal Paliwang Minta Anak Muda Disokong jadi Pengusaha

Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH MHum membuka Diklatda II HIPMI Kaltara secara virtual, Sabtu (16/10/2021). ADPIM

TANJUNG SELOR – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Daerah (Diklatda) ke-II, dengan tema ‘Peran Pengusaha Muda Teras Negeri dalam Pemulihan Ekonomi Nasional’, Sabtu (16/10/2021) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Diklatda ini dihadiri dan dibuka langsung Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH MHum secara virtual dari Rumah Jabatanb (Rujab) Gubernur, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Adanya diklat ini, Gubernur Zainal meminta, HIPMI Kaltara yang merupakan organisasi mandiri dapat menjadi wadah kreatifitas dan inovatif para pengusaha. Tidak hanya itu, HIMPI juga harus mampu bersinergi dan selaras bersama pemerintah daerah.

“Dengan begitu, HIPMI dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya para generasi muda dalam pengembangan kewirausahaan,” tuturnya.

Gubernur Zainal menegaskan, saat ini Indonesia termasuk Kaltara telah memasuki era industri 4.0 dengan pengembangan teknologi semakin canggih. Oleh karena itu, HIPMI sebagai organisasi mandiri perlu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

Tidak hanya itu, generasi milenial sudah semestinya mampu meningkatkan kapasitas dan kemampuannya. Termasuk melatih jiwa entrepreneurship agar dapat berdikari dan mandiri ke depannya.

“Jadi sudah saatnya kita mengikuti perkembangan zaman yang ada, jika tidak kita akan semakin tertinggal,” tuturnya.

Dalam melahirikan wirausahawan muda di Kaltara, Gubernur menyebutkan, HIPMI Kaltara harus bisa menyebarkan virus-virus kewirausahaan kepada generasi muda khususnya para pelajar, dengan menggandeng sekolah, stakeholder, dan pemerintah daerah di Kaltara.

“Sebagai wadah tempat berkumpulnya para pengusaha, HIPMI harus bisa menyediakan kases tersebut bagi wirausaha baru, seperti akses pemasaran dan permodalan,” ujarnya.

“Selain itu, HIPMI juga harus bisa menjadi lamoratorium kader, bagi pengusaha muda pemula sehingga ke depannya dapat menambah jaringan,” tambahnya.

Saat ini, Gubernur Zainal menyebutkan, untuk memulai berusaha, pemuda memiliki tantangan utama yang cukup berat. Terlebih lagi, masih adanya pandangan negatif bahwa umur muda belum cukup pengalaman untuk menjalankan bisnis.

Bahkan, Gubernur menambahkan, tidak jarang para pengusaha muda yang berbagai kesempatan bekerjasama dengan pihak lain terhambat, lantaran pihak tersebut masih meragukan kemapuan yang dimiliki pengusaha muda.

“Tentu tantangan ini sangat berat, tapi perlu diingat, bahwa pengusaha muda itu pantang menyerah dan terkenal dengan berbagai inovasinya. Jadi jangan mudah menyerah dan mari kita tanamkan jiwa-jiwa kepemimpian pada generasi muda,” jelasnya. ADPIM