Berita

Gubernur-Wagub Puji Pencapaian Rekor Dunia oleh Pemkab dan Masyarakat Malinau

BIRO ADPIM, MALINAU – Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum dan Wakil Gubernur Dr. Yansen TP, M.Si menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Malinau, sebab memecahkan rekor dunia kategori jumlah pemakaian Saung, topi tradisional khas Kalimantan.

Kabupaten Malinau mampu memecahkan rekor dunia kategori penggunaan Saung terbanyak, 20.893 buah, pada karnaval Pesta Budaya Irau dan Hari Jadi Ke-24 Kabupaten Malinau pada Sabtu 7 Oktober 2203.

Saung, biasa juga disebut Seraung, adalah topi tradisional atau pelindung kepala khas Kalimantan. Bentuknya bundar lalu mengerucut dan pipih serta berpuncak tumpul.

Topi ini terbuat dari rotan yang dianyam. Permukaan luarnya dihiasi ornamen-ornamen Dayak yang berwarna warni. Oleh masyarakat Kalimantan Utara, Saung biasa juga disebut Kedaban.

Karnaval ini diikuti 11 etnis lokal di Kabupaten Malinau seperti Dayak dengan beberapa sub sukunya, serta etnis Bulungan, etnis Tidung.

Sejumlah paguyuban juga ikut memeriahkan karnaval ini seperti paguyuban Jawa, Bugis, Makassar, Toraja, Batak, Sunda, Minahasa, Sulawesi Tenggara, Bali, dan Nusa Tenggara.

Karnaval juga diikuti pelajar SD, SMP, SMA sederajat, termasuk organsiasi perangkat daerah, Pemerintahan Kecamatan, Pemerintahan Desa, BUMN, BUMD, dan swasta.

Peserta karnaval memakai baju adatnya masing-masing, dilengkapi dengan Saung sebagai aksesoris wajib.

“Semoga Pesta Budaya Irau Malinau dan menyongsong Hari Jadi Ke-24 Kabupaten Malinau yang diperingati setiap 26 Oktober menjadikan daerah ini mandiri, damai, dan sejahtera,” kata dia.

Gubernur mengatakan, dalam 24 tahun mengarungi perjalanan roda pemerintahan, telah banyak hal yang dilewati oleh segenap masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Malinau.

Gubernur melihat perkembangan Kabupaten Malinau yang baik dari segi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pengelolaan UMKM, pariwisata, budaya, dan pengelolaan lingkungan hidup.

“Mari terus kembangkan dan bangga budaya dan produk lokal agar dapat terus bertumbuh dan berkelanjutan kepada generasi akan datang,” kata Gubernur.