BIRO ADPIM, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum menjadi inspektur upacara pelepasan dan penyambutan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia, Selasa (19/9/2023) di Kota Tarakan.
“Pengawasan wilayah perbatasan telah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI melalui Satgas Pamtas. Pada kesempatan ini, kita bersama-sama hadir untuk melaksanakan upacara pelepasan dan penyambutan Satgas Pamtas RI – MLY,” ujar Gubernur Zainal saat memberikan arahan pada kegiatan upacara yang digelar di Mako Lantamal XIII.
Seperti yang diketahui bersama, Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan Malaysia (Sabah dan Sarawak) dengan panjang garis batas sekitar 1.038 KM.
“Selaku pribadi maupun sebagai Gubernur, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Satgas Pamtas dari Yonarmed/5 Pancagiri dan Yonif 621 Manuntung yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik,” ucap Gubernur.
Yonarmed adalah Batalyon Artileri Medan. Sedangkan Yonif adalah Batalyon Infanteri.
Sebagai informasi, kedua batalyon tersebut telah bertugas sebagai Satgas Pamtas selama 13 bulan. Tidak hanya berpatroli, Satgas Pamtas juga telah berhasil mencegah berbagai bentuk pelanggaran hukum di wilayah perbatasan, seperti penyelundupan narkoba, miras, balpres, kosmetik ilegal, dan senjata rakitan.
Dengan selesainya masa tugas Yon Armed 5/Pancagiri dan Yonif 621/Manuntung, maka tugas sebagai Satgas Pamtas berikutnya dipercayakan kepada Yonarhud 12/Satria Bhuana Prakasa dan Yonarhud 8/Marawaca Bhuana Cakti. Yonarhud adalah Batalyon Artileri Pertahanan Udara.
“Selamat datang dan selamat bertugas kepada kedua batalyon di perbatasan Kaltara, semoga dapat meneruskan tugas dan tanggung jawab yang telah dirintis oleh Satgas Pamtas sebelumnya. Jagalah kedaulatan dan keutuhan NKRI dengan penuh dedikasi dan profesionalisme,” demikian Gubernur Zainal.