BIRO ADPIM, SEBATIK – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin beserta Hj. Wury Ma’ruf Amin tiba di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, dalam rangka menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalimantan Utara, Kamis (3/8/2023).
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) menyambut hangat kedatangan kunjungan kerja Wapres Hj. Ma’ruf Amin ke Kalimantan Utara.
“Kami merasa terhormat dan bangga karena Bapak Wakil Presiden berkenan melaksanakan kunjungan kerja ke Kalimantan Utara. Momentum yang berharga ini hendaknya dimaknai oleh semua pengurus KDEKS Provinsi Kalimantan Utara sebagai sebuah tanggung jawab yang tinggi dan amanah yang mulia,” ujar Gubernur Kaltara.
Terbentuknya KDEKS Kalimantan Utara yang dinakhodai langsung oleh Gubernur Zainal, Wapres meminta, KDEKS Kaltara dapat membantu penuhi target 10 juta produk bersertifikasi halal secara Nasional.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan pendeklarasian Pulau Nunukan dan Sebatik sebagai pulau sadar zakat. “Langkah ini patut menjadi awal komitmen untuk mengembangkan sektor keuangan syariah di Kalimantan Utara,” imbuhnya.
“Kita mau Indonesia jadi produsen halal terbesar sedunia di tahun 2024,” tutur Wapres Ma’ruf Amin.
Pemprov Kaltara bersama pemangku kepentingan terkait telah menginisiasi sejumlah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya program pelatihan dan sistem jaminan halal bagi UMKM sebagai bentuk komitmen kerjasama sertifikasi halal.
“Sebagai sebuah konsep yang universal, ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya diperuntukan bagi umat Islam saja tetapi juga dapat dimanfaatkan masyarakat umum dan beriringan dengan ekonomi konvensional. Dan ini juga terjadi dibeberapa negara minoritas muslim,” ujar Wapres.
Terdapat empat sasaran fokus pengembangan industri syariah, yaitu pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, pengembangan dan perluasan usaha syariah.
Berlokasi di Gedung Astrada 88 Sebatik, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan Pulau Sebatik merupakan pulau terluar dan terdepan NKRI yang mendapat julukan “Satu Pulau Dua Tuan”.
Selain itu, Pulau Sebatik dikatakan istimewa karena merupakan pulau santri yang tidak lepas dari tradisi keagamaan yang mengakar kuat di dalam masyarakat. *