Berita

Wagub Yansen TP: Batik Kaltara mesti jadi ‘Raja’ di Level Nasional

Wagub Kaltara Dr Yansen TP Msi menyapaikan sambutan pada ramah tamah di Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Selasa (5/10/2021) malam. ADPIM

MALINAU – Pasca mengikuti rangkaian kunjungan kerja di Nunukan dan agenda HUT ke-76 TNI, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara Dr Yansen TP MSi melanjutkan agenda kerjanya ke Kabupaten Malinau, Selasa (5/10/2021) malam.

Wagub mengikuti ramah tamah di Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang. Di kawasan wisata ini ia didampingi Bupati Malinau Wempi W Mawa, Wakil Bupati Malinau Jakaria, serta Ketua DPRD Malinau Ping Ding Yansen.

Wagub dan tetamu, menikmati santapan makan malam di kawasan wisata ini. Ditemani pula sejumlah masyarakat Malinau dan rombongan pejabat Pemprov Kalimantan Utara.

“Besok kami masih akan melakukan serangkaian kunjungan kerja di Bumi Intimung ini. Kami akan melaksanakan rapat koordinasi dengan jajaran Pemkab Malinau dan Pemprov Kalimantan Utara. Termasuk mengunjungi SMA Negeri 4 Malinau dan SMK 2 Malinau,” tutur Wagub.

Dalam penyampaiannya, Wagub menegaskan bahwa motto Kabupaten/Kota Pilar Provinsi terus akan implementasikan. Sebab menurutnya, kekuatan Kalimantan Utara ada di kabupaten/kota.

Maka itu, jalinan sinergi dan kerja sama antara Pemprov dan Pemkab/Pemkot akan terus diperkuat demi pencapaian tujuan bersama pembangunan.

“Sebab sistem pemerintahan provinsi itu satu kesatuan dari sistem kabupaten kota,” tuturnya.

Di kegiatan ini, ia juga mendorong kepada Bupati Malinau dan segenap masyarakat bersama-sama mendorong potensi Batik Malinau ke level nasional. Termasuk Batik Bulungan dan Batik Tidung.

“Kita tidak ingin, batik lokal kita hanya raja di Kalimantan Utara. Kita harus tingkatkan levelnya ke tingkat nasional. Kami optimis, batik Kalimantan Utara bisa bersaing,” jelasnya.

Terhadap penanganan COVID-19, ia mengapresiasi Pemkab Malinau dan seluruh jajaran Forkompinda daerah itu. Termasuk apresiasinya kepada Satgas Penanganan COVID-19 beserta tenaga kesehatan telah berhasil menurunkan angka penularan pandemi secara signifikan di Malinau.

“Informasi dari Bapak Bupati, tersisa 1 (satu) orang pasien COVID-19 dirawat di RSUD Malinau. Mesti begitu, disiplin penegakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, perlu terus kita tingkatkan,” ujarnya. ADPIM