BIRO ADPIM, TARAKAN – Pemprov Kaltara telah menetapkan 13 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2022, sebagai upaya meningkatan pelayanan publik dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan vokasi.
“Penetapan SMK sebagai BLUD untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan efektivitas pengelolaan keuangan, meningkatkan kompetensi siswa, kesejahteraan guru, serta infrastruktur sekolah,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, di Tarakan, Kamis (11/5/2024).
Diketahui, sejak 2021 hingga 2023, pemprov menganggarkan bantuan sarana dan prasarana SMK melalui APBD sebesar Rp 134 miliar.
Ia mengatakan, sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan SMK, Pemprov Kaltara tengah melaksanakan program penguatan SMK Pusat Keunggulan yang menekankan pengembangan kurikulum, pembelajaran, SDM, dan kemitraan industri.
Provinsi Kaltara mempunyai 50 kompetensi keahlian yang diselenggarakan 33 SMK yang terdiri dari 22 SMK Negeri dan 11 SMK swasta dengan jumlah peserta didik seluruhnya 10.671 siswa.
“Terbaru, Pemprov Kaltara telah melaksanakan penerimaan peserta didik pada SMK baru, yaitu SMKN 1 Lumbis Ogong,” ujar Gubernur.
Sebagai informasi, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang menjadi pemateri dalam focus group discussion (FGD) Penguatan Sinergi Pendidikan Vokasi yang digelar Kamis, 11 Mei 2023, di Tarakan.
Hadir dalam diskusi itu, hadir Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dr. Ir. Kiki Yulianti beserta jajaran. (BIROADPIM)