Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pemilihan Duta Wisata Indonesia XVI, 2022.
Malam puncak Grand Final Pemilihan Duta Wisata nasional itu diselenggarakan di Convention Hall Pemprov Kaltara, Ahad (20/11) malam hingga Senin (21/11) dinihari.
Duta wisata Provinsi Sulawesi Tenggara terpilih menjadi Duta Wisata Nasional 2022 berdasarkan penilaian dewan juri. Adapun Duta Wisata Provinsi Kaltara menjadi runner up atau Wakil I Duta Wisata Nasional.
Penampilan Duta Wisata Provinsi Kaltara Muhammad Nurcholis Azhari dan Rachel Usun Hutapea pada malam grand final cukup mencuri perhatian dewan juri, pengunjung, dan pemirsa yang menyaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube.
Pasangan duta wisata Provinsi Kaltara mengenakan outfit tradisional yang menawan dari Kesultanan Bulungan, bernama Inter Kesuma. Padu padan aksesoris, atasan kuning, dan bawahan merah memberi kesan klasik namun elegan, penuh wibawa.
“Terima kasih dan bangga atas kepercayaannya menjadikan Kaltara tuan rumah ajang besar ini. Pemilihan duta wisata nasional ini akan merefleksikan kontribusi generasi muda membangun bangsa dengan mempromosikan wisata Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” tutur Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dalam seremonial malam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Nasional 2022.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Zainal mendapat hormat dan apresiasi tinggi dari senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD) RI, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa, yang sekaligus menjabat Pembina Duta Wisata Indonesia.
Senator asal Provinsi Bali itu menghadiahkan medali kehormatan dan tongkat Trianta Majapahit kepada Gubernur Zainal, atas nama rakyat Bali dari Istana Mancawarna Tampaksiring.
“Semoga menjadi pemimpin amanah untuk melanjutkan revolusi yang belum selesai. Tongkat ini, terkahir kami serahkan beberapa hari yang lalu kepada Perdana Menteri Republik India (Marendra Modi). Dan hari ini, kami serahkan kepada pak Gubernur Kaltara, atas nama rakyat Bali,” ujar Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.
Sebagai timbal balik apresiasi, Gubernur Zainal menggantikan ‘Udeng’ khas Bali yang dikenakan Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dengan ‘Singal’ khas Kaltara.*