Berita

Wagub Obati Kerinduan di Syukuran Panen Desa Sajau

TANJUNG SELOR, BIRO ADPIM – Wakil Gubernur Kaltara Dr. Yansen TP, M.si bersama istri, Ping Yansen ikut bersuka cita dalam syukuran akhir panen masyarakat Desa Sajau Metun, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Sabtu (14 Mei 2022).

“Saya senang datang ke Desa Sajau. Kerinduan dua tahun, baru bisa datang, karena pandemi COVID-19 melanda dua tahun kemarin,” kata Yansen TP di hadapan masyarakat Desa Sajau Metun.

Syukuran akhir panen masyarakat setempat dilaksanakan di Lamin Adet Lu’ung Jalung.

Kehadiran Wakil Gubernur juga didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Syarwani dan Ingkong Ala, Dandim 0903/Tanjung Selor Kolonel Infanteri Akatoto, serta yang mewakili Kapolda Kaltara dan Kapolres Bulungan.

Syukuran ini diawali dengan beragam atraksi adat dan kesenian Dayak. Antara lain penyambutan tetamu, menyumpit, dan penampilan tari-tarian.

Prosesi paling inti dalam perayaan syukuran ini adalah menumbuk padi di lesung, atau oleh masyarakat setempat disebut Mecca Undut. Wakil Gubernur Yansen beserta tetamu serta dipandu tetua adat dan perangkat desa tidak melewatkan prosesi ini.

“Masyarakat Sajau ini sangat luar biasa meneguhkan adat warisan nenek moyang,” tuturnya.

Menghidupkan adat warisan tempo dulu menurutnya adalah bagian menjaga tradisi dan mencegah hilangnya ‘warna’ yang menjadi ciri khas kemajemukan bangsa Indonesia.

“Warna-warna beragam itu adalah anugerah Tuhan. Kalau kita tidak menghidupkan budaya kearifan lokal atau salah satu warna hilang, apakah kita katakan Indonesia?” sebutnya.

Dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.600 jiwa, Sajau Metun tergolong desa besar. Maka itu, kata Yansen TP potensi desa wisata Metun Sajau lebih besar pula dibandingkan desa wisata lainnya di Provinsi Kaltara.

“Maka itu, jangan kecilkan arti kita. Desa Sajau ini tidak di bawah desa yang sudah masuk nominasi desa wisata. Kalau dihitung, Sajau lebih luar biasa. Kuncinya adalah berpikir dan bertindak besar. Saya harap kepada tokoh adat dan pemuda, kalau desa ini mau kuat, harus berpikir dan bertindak besar,” pesannya.

Karena itu, ia berharap masyarakat Desa Sajau menyatukan langkah bersama pemerintah daerah menjadikan desa ini sebagai pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata.

“Saya juga berharap para orangtua peduli terhadap pendidikan anak-anaknya demi generasi penerus kita yang berdaya saing namun tidak meninggalkan kearifan lokal,” tuturnya.

Selepas seluruh rangkaian acara berlangsung para pejabat, tetamu, dan masyarakat menikmati makan bersama penganan khas Dayak dari hasil pertanian masyarakat desa ini, dengan antusias, bersuka suka cita, dan penuh syukur. *