BIRO ADPIM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) terus berupaya menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum mempromosikan potensi investasi unggulan Kaltara pada forum Economic Diplomatic Breakfast yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
“Peluang investasi di bidang perikanan dan industri manufaktur terbuka lebar di Kaltara,” kata Gubernur Zainal A Paliwang.
Kaltara memiliki potensi perikanan yang sangat besar, terutama dalam budidaya kepiting bakau, udang windu, rumput laut, dan bandeng. Kepiting bakau dari Kaltara bahkan telah menembus pasar global, menunjukkan kualitas dan daya saing produk perikanan Kaltara. Selain itu, Kaltara juga dikenal sebagai daerah penghasil udang windu organik.
“Kami dengan tangan terbuka menyambut investasi di bidang industri perikanan ini,” ujar Gubernur Zainal.
Pemerintah Provinsi Kaltara (Pemprov Kaltara) siap memfasilitasi para investor dengan memberikan kemudahan proses perizinan dan menyediakan lahan yang dibutuhkan. Untuk kawasan industri perikanan, Pemprov Kaltara telah menyiapkan lahan seluas 43 hektare di Kota Tarakan.
“Kedalaman laut di lokasi ini sangat cocok untuk dibangun pelabuhan ekspor,” jelasnya.
Selain perikanan, Kaltara juga menawarkan peluang investasi menarik di sektor lain, seperti hilirisasi Crude Palm Oil (CPO), pembangunan jalan tol dari Tanjung Selor ke Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, food estate Delta Kayan, serta pembangunan Rumah Sakit tipe B di Tanjung Selor.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zainal menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya N Bakrie, dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri, James T Riady, atas kesempatan yang diberikan untuk memaparkan peluang investasi di Kaltara.
Kaltara memiliki potensi perikanan besar pada sektor kelautan dan perikanan karena memiliki panjang garis pantai 3.557,65 kilometer dengan luas perairan mencapai 776.845,39 hektare.
Potensi rumput laut di Kaltara misalnya pada 2022 sebesar 80 ribu ton per tahun, meningkat dari tahun sebelumnya hanya 67 ribu ton.
Khusus bandeng dari Kota Tarakan saja produksi dalam per bulan bisa mencapai 1.000 ton ikan dari para nelayan tambak.
Sedangkan produksi udang windu se-Kaltara sekitar 4 ribu ton per tahun (tangkap di laut). Khusus tambak, luas lahan di Kaltara 77 ribu hektare dengan total produksi sekitar 7,5 hingga 9 ribu ton per tahun. BIRO ADPIM