BIRO ADPIM – Kalimantan Utara (Kaltara) mencatatkan sejarah baru. Provinsi termuda di Indonesia ini menjadi lokasi pembangunan Sekolah Garuda pertama di Pulau Kalimantan, sebuah sekolah unggulan yang berfokus pada pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Rencananya, peletakan batu pertama dilakukan serentak Nasional pada Oktober 2025.
Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A Paliwang, SH., M.Hum, mengatakan proyek ini bisa terwujud berkat kerja sama cepat antara Pemprov Kaltara dengan tim dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bulungan.
“Kami berhasil mencukupkan lahan seluas 20 hektar yang dibutuhkan. Prosesnya cepat, tapi semua sesuai aturan,” ujar Gubernur usai prosesi serah terima lahan dengan tim Kemdiktisaintek di Tanjung Selor, Kamis (28/8/2025).
Sebelumnya, lahan yang tersedia hanya 16,9 hektar. Gubernur Zainal mengambil langkah memecah dua sertifikat lahan yang saling berdekatan sehingga totalnya menjadi 20 hektar, sesuai kebutuhan Kemdiktisaintek.
“Insyaallah, setelah penyerahan sertifikat ini, proses balik nama akan segera dilakukan. Kita doakan semua berjalan lancar agar Kaltara memiliki sekolah unggulan untuk mendidik pemimpin masa depan,” tambahnya.
Fasilitas Lengkap
Ketua Tim Legal dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Carolina, menjelaskan bahwa Sekolah Garuda akan dilengkapi fasilitas super lengkap.
“Sekolah ini akan punya ruang kelas, laboratorium fisika dan biologi, serta fasilitas olahraga yang memadai. Jadi, siswa tidak hanya belajar, tapi juga bisa menyalurkan hobi mereka,” kata Carolina.
Selain fasilitas lengkap, sekolah ini juga akan menyediakan asrama.
“Fokus pendidikannya adalah STEM, yang akan kita terapkan secara mendalam,” ungkapnya.
Untuk tahap pertama, Sekolah Garuda akan membuka 8 kelas dengan masing-masing 20 siswa, total 160 siswa.
Mengenai kuota untuk siswa lokal, Carolina memastikan hal itu akan menjadi pembahasan lebih lanjut antara pihak kementerian dan Gubernur.
“Fokus kami sekarang adalah pengadaan lahan dan pembangunan sekolahnya dulu,” imbuhnya.
Caroline mengatakan, Sekolah Garuda di Tanjung Selor adalah yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan. Rencana Sekolah Garuda di beberapa daerah lainnya di Kalimantan akan dibangun pada tahap II.
“Yang di Tanjung Selor-Kaltara ini adalah yang pertama di Kalimantan, dan masuk dalam tahap I,” ujarnya.
Komitmen BPN
Penyerahan sertifikat dan penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) serta Berita Acara Serah Terima (BAST) telah dilaksanakan di Tanjung Selor pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Prosesi ini turut disaksikan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bulungan, M. Eka Diana.
M. Eka Diana menegaskan komitmen BPN untuk mengawal dan mempercepat proses legalitas lahan yang dihibahkan Pemprov kepada Kemdiktisaintek demi kelancaran pembangunan Sekolah Garuda.
“Kami akan pastikan semua proses legalitas berjalan cepat dan sesuai prosedur,” ujar Eka.
Sekolah Garuda ini akan berlokasi di belakang gedung DPRD Kaltara, dengan luasan 20 hektare yang kini sudah terpenuhi. BIRO ADPIM