BIRO ADPIM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pembangunan “Sekolah Garuda”, sebuah inisiatif pendidikan unggulan dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) berdaya saing global.
Komitmen ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Ingkong Ala usai bersua bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset (Wamen Dikti-Riset) Stella Christie di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat (11/7/2025).
“Kami tetap komitmen. Karena ini kebutuhan kita semua, apalagi ini instruksi dan ide langsung Bapak Presiden untuk masa depan Indonesia, khususnya dalam hal pengembangan SDM,” tegas Wagub Ingkong Ala.
Dukungan Pemprov Kaltara, kata Ingkong Ala, secara khusus mencakup penyediaan lahan sesuai keinginan Pemerintah Pusat. Hal ini penting agar peluang kehadiran Sekolah Garuda di Kaltara tidak berpindah ke daerah lain.
“Lokasi di Sepunggur, seperti yang saya prediksi, memiliki wilayah timbunan. Namun, lokasi di samping/belakang kantor DPRD Kaltara, meski baru 6 hektare, kami komitmen untuk menyiapkan total 20 hektare yang dibutuhkan,” jelas Wagub.
Ia menambahkan, fasilitas lain seperti asrama, rumah guru, dan sarana olahraga bisa dibangun di lokasi lain yang berdekatan.
Wamen Dikti-Riset Stella Christie sempat meninjau tiga calon lokasi lahan pembangunan Sekolah Garuda di Tanjung Selor.
Ia pun mengapresiasi keseriusan Pemprov Kaltara dalam menyiapkan lahan.
“Untuk Sekolah Garuda tadi yang kami lihat adalah kesiapan lahannya. Lokasi di samping/belakang DPRD, kami rasa cukup siap. Sehingga kami minta bantuan agar pemerintah daerah bisa mempertimbangkan itu menjadi pilihan,” ujar Wamen Stella.
Ia menjelaskan, visi utama Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Sekolah Garuda adalah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi siswa-siswi berprestasi di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang belum merata kesempatannya.
“Sekolah Garuda adalah visi langsung dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dan satu dari delapan program hasil terbaik cepat pemerintah. Ini program prioritas nasional,” tegas Wamen Stella.
Kurikulum yang akan diterapkan di Sekolah Garuda berstandar atau berbasis internasional, dengan proses seleksi murid yang sangat ketat. Sekolah ini dirancang untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang sains, teknologi, rekayasa (engineering), dan matematika (STEM).
“Presiden menginginkan menyiapkan pemuda siswa terbaik dari seluruh pelosok Indonesia agar mereka mendapatkan peluang bersekolah di pendidikan yang berkualitas dan diharapkan mempunyai daya saing global serta melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terbaik dunia,” tambahnya.
Dana untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri pun sudah disiapkan.
Wamen Stella merinci kebutuhan lahan untuk Sekolah Garuda sekitar 20 hektare, meskipun area bangunan inti hanya sekitar 2 hektare. Uniknya, fasilitas pendukung seperti sarana olahraga sangat memungkinkan untuk dibuka bagi publik, sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.
“Anggaran per sekolah kira-kira sekitar Rp233 miliar dari kementerian,” ungkap Wamen Stella.
Sekolah ini direncanakan mampu menampung 160 siswa per angkatan, sehingga dalam tiga tahun akan mencapai 480 siswa.
Konsep Sekolah Garuda dibagi menjadi dua jenis: “Sekolah Garuda Baru” yang dibangun dari nol, dan “Sekolah Garuda Transformasi” yang memperkuat sekolah-sekolah yang sudah ada dan berpotensi.
“Kami menilai di Kaltara ini sangat cocok untuk Sekolah Garuda Baru karena masih belum ada (sekolah unggulan berbasis STEM) yang sangat berpotensi,” jelas Wamen Stella.
Jika Kaltara terpilih, pembangunan diperkirakan akan dimulai pada tahun 2027.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kaltara masuk dalam daftar “short list” daerah yang dipertimbangkan.
“Kaltara memasukkan usulan yang kami nilai sangat baik sekali sehingga dikunjungi. Ini seperti short list, dan Kaltara sudah masuk short list karena persiapan yang dimasukkan data-data itu Kaltara lengkap sekali,” puji Wamen Stella.
Tenaga pendidik di Sekolah Garuda akan dipilih dari guru-guru terbaik di seluruh Indonesia, dengan harapan ada representasi dari daerah setempat. Sekolah ini akan berasrama dan dilengkapi fasilitas rumah tinggal guru yang sangat baik, karena guru dianggap sebagai tulang punggung kesuksesan pendidikan. BIRO ADPIM