Berita

Selain tingkatkan perekonomian, sektor kelapa sawit mampu serap banyak tenaga kerja lokal

BIRO ADPIM – Dalam rangka membentuk sinergi antara petani kelapa sawit, pemerintah daerah, dan perusahaan besar perkebunan kelapa sawit di wilayah Kalimantan Utara, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kaltara menggelar Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Petani Kelapa Sawit di Tarakan, Senin (26/5/2025).

Wakil Gubernur Ingkong Ala, S.E., M.Si membuka kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut, yakni dari tanggal 26-28 Mei 2025.

Ia mengatakan, sektor kelapa sawit menjadi salah satu sektor andalan dalam perekonomian di Kaltara. Komoditas ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Berdasakan data BPS 2023, Provinsi Kaltara memiliki luas areal tanam perkebunan kelapa sawit seluas 39.466,50 Ha dengan produksi sebesar 75.738 ton. Wilayah dengan sebaran kelapa sawit terluas terdapat di Nunukan, seluas 33.111,30 Ha.

Saat ini, terdapat 20 pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar di Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung. Selain berperan dalam perekonomian daerah, sektor kelapa sawit menyerap tenaga kerja secara signifikan yaitu sebanyak 8.333 orang.

“Tantangan yang dihadapi para petani sawit masih cukup besar, mulai dari ketimpangan posisi tawar, keterbatasan akses teknologi dan pembiayaan, hingga belum optimalnya pola kemitraan,” ujar Wagub.

Di Kalimantan Utara, sektor pertanian, peternakan, perburuan, dan perkebunan tetap menjadi salah satu kontributor utama perekonomian daerah. Salah satunya komoditas kelapa sawit, dari subsektor tanaman perkebunan.

“Keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit sangat krusial dalam meningkatkan nilai tambah produk, memperbaki harga jual tandan buah segar (TBS), serta membuka peluang investasi untuk produk turunan, mulai dari minyak goring, biodiesel, hingga oleokimia,” jelas Wagub.

Melalui Acara ini, Wagub mengajak seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang hadir untuk menjadikan workshop sebagai forum dialog dan refleksi bersama.

“Pemprov Kaltara terus mendampingi dan mendorong peningkatan kapasitas petani, termasuk memperkuat posisi Apkasindo sebagai wadah perjuangan aspirasi petani kelapa sawit,” tutupnya. (BIROADPIM)