Berita

Gubernur Dampingi Serangkaian Kunjungan Kerja Wamen Diktisaintek di Kota Tarakan

 

BIRO ADPIM – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Universitas Borneo Tarakan, Rabu (23/4/2025).

Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum bersama Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H, beserta jajaran Forkopimda menyambut kedatangan Wamen di Gedung VIP Bandara Juwata Tarakan dengan prosesi tepung tawar.

Selanjutnya, Wamen Fauzan didampingi Staf Khusus Menteri sekaligus Ketua SNPMB Prof. Tjitjik Srie Tjahjandari, meninjau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di UBT yang diikuti kurang lebih 3500 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kaltara.

Dalam konferensi pers, Wamen Fauzan mengatakan proses seleksi UTBK berlangsung secara tertib dengan kualitas internet yang stabil. “Walaupun berada di daerah perbatasan, jaringan internet cukup stabil,” ujar Wamen Fauzan.

Kemudian, Wamen juga meninjau fasilitas pendidikan di UBT, seperti yang terdapat di Gedung Laboratorium dan Sumber Daya Ilmu Hayati dan meresmikan Fakultas Kedokteran.

 

Menjadikan Universitas Borneo Tarakan sebagai The Entrepreneurship University

Gubernur Zainal beserta Wamen menghadiri acara resmi bertajuk ‘Menjadikan Universitas Borneo Tarakan sebagai The Entrepreneurship University yang unggul di bidang Sumber Daya Laut Tropis dan Pengembangan Wilayah Perbatasan’, yang juga dihadiri mahasiswa UBT, di Ruang Auditorium Gedung Rektorat UBT.

Gubernur Zainal secara langsung meminta dukungan dalam pengembangan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi untuk perguruan tinggi di Kaltara. “Kami berharap ada peningkatan dukungan dari segi fasilitas, program penelitian, dan afirmasi kebijakan di daerah 3T,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar UBT dapat terus bertransformasi menjadi kampus unggulan di kawasan perbatasan, menjadi rumah besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjadi motor penggerak pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat lokal.

Rektor UBT, Yahya Zein mengatakan bahwa membangun universitas di daerah perbatasan tidak mudah.

“Seluruh capaian yang diraih UBT merupakan kerja keras bersama. Tantangan di wilayah perbatasan tidak hanya membuat anak-anak untuk kuliah tetapi juga menggali potensi anak-anak untuk membuat Kaltara menjadi jauh lebih baik,” ujar Rektor UBT.

Wamen Fauzan menyampaikan maksud kunjungan ke Kota Tarakan adalah sebagaimana pesan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto. Ph.D untuk menjaring informasi mengenai pendidikan dari bawah.

“Menteri punya program Kampus Berdampak, yang artinya adalah kampus harus dapat melahirkan sesuatu yang dapat berkontribusi untuk pembangunan nasional dan daerah. Kampus memiliki tanggung jawab akademis dan sosial, khususnya turut serta memajukan pembangunan bangsa,” ujar Wamen.

“Saya meminta kampus UBT untuk tidak mencetak mahasiswa yang biasa-biasa saja. Meskipun tempatnya di perbatasan, tapi potensinya tidak terbatas,” ujar Wamen Fauzan mengakhiri sambutannya. (BIROADPIM)