BIRO ADPIM – Warga Desa Pejalin khususnya Kelompok Tani Bintang Kakao Pejalin, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan bersuka cita atas dipanennya padi lokal Bulungan yang disebut Padi Gogo atau disebut Padi Limiau oleh warga setempat, Rabu (9/4/2205).
Suka cita makin dirasakan warga dengan kehadiran Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala, SE.M.Si, Bupati Bulungan Syarwani SP.d.,Msi, Forkopimda, dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan.
Padi Gogo merupakan padi lokal Bulungan yang merupakan padi ladang, ditanam di dataran tinggi yang beriklim kering di Desa Pejalin.
Selain di dataran tinggi di Tanjung Palas, padi ini dapat dijumpai dan ditanam masyarakat lokal di Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kecamatan Peso, dan Kecamatan Peso Hilir Kabupaten Bulungan.
Padi Gogo dipanen enam bulan sejak masa tanam, dan saat ini petani setempat hanya bisa menanam sekali dalam setahun.
“Kita harus optimistis Padi Gogo bisa panen dua kali setahun,” kata Wagub memotivasi petani.
Wagub Kaltara optimistis petani mendapatkan nilai tambah atas panen padinya. Selain pulen, Padi Gogo punya aroma wangi yang khas.
Pemprov Kaltara berkomitmen terus membangun kolaborasi kiat dengan Kementerian Pertanian, Pemkab Bulungan, TNI/Polri, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya agar produktivitas pertanian ladang semakin meningkat.
Wagub Kaltara juga menyambut baik usulan Pemkab Bulungan agar padi ladang menjadi konsumsi beras wajib ASN Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan, minimal 10 kilogram per ASN.
“Kita juga akan terus berkolaborasi membangun infrastruktur jalan pertanian, irigasi, dan pencetakan sawah dengan semua stakeholder,” ujarnya.
Wagub optimistis, sinergi kuat dapat mewujudkan cita-cita swasembada pangan sebagaimana Asta Cita Presiden RI Prabowo Subiyanto, termasuk dengan visi daerah yang berdaulat pangan. BIRO ADPIM