BIRO ADPIM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menorehkan prestasi gemilang di bidang energi. Kali ini, Kaltara berhasil meraih Juara II kategori “Provinsi yang Berhasil Mencapai Target Bauran EBT Sesuai Perda RUED Serta Memiliki Bauran EBT Terbaik” pada ajang Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2024.
Penghargaan bergengsi ini diterima langsung Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (11/12/2024).
Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Kaltara dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Kaltara memang dikenal memiliki potensi EBT yang melimpah, seperti tenaga air, biomassa, dan energi surya.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pemanfaatan EBT di Kaltara,” ujar Zainal A Paliwang usai menerima penghargaan.
Ia menambahkan, pengembangan EBT diyakini mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Kaltara semakin mantap menuju kemandirian energi dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) dilaksanakan dengan tema “Kebijakan Energi untuk Mendukung Ketahanan dan Kemandirian Energi” sebagai bentuk apresiasi terhadap pemerintah daerah dan perusahaan yang berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan dan transisi energi.
Pembukaan anugerah DEN dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan sektor energi, termasuk pemerintah daerah, akademisi, perusahaan energi, dan pejabat kementerian.
Sekretaris Jenderal DEN Joko Siswanto bilang, Anugerah DEN menjadi momen penting untuk mengapresiasi capaian dalam pengelolaan energi daerah yang mendukung target nasional.
“Tujuan acara Anugerah DEN adalah untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mencapai target-target energi mix, terutama yang telah mencapai bauran energi untuk energi baru terbarukan (EBT),” kata Joko dalam keterangan di Jakarta.
Anugerah DEN 2024 diyakini menjadi wadah untuk memotivasi daerah yang belum mencapai target energi terbarukan, agar dapat belajar dari daerah lain.
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menekankan pentingnya kebijakan energi nasional dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi.
Menurutnya, kebijakan energi nasional menjadi panduan strategis untuk mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. Selain itu, hal ini juga dirancang untuk mendukung ketahanan energi dan swasembada energi.
Lebih lanjut, Bambang juga mengaitkan upaya ini dengan Astacita atau delapan prioritas nasional yang menjadi visi Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kebijakan energi nasional ini mendukung misi kedua Astacita Presiden, yaitu memantapkan sistem pertahanan, keamanan negara, dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Energi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan bangsa,” demikian Bambang. BIRO ADPIM