BIRO ADPIM – Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum berhasil mempertahankan disertasinya dan meraih gelar Doktor dalam bidang Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin, Senin (19/8/2024).
Disertasinya yang berjudul “Model Collaborative Policy Innovation dalam Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Kawasan Pesisir Wilayah Perbatasan di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara” menawarkan kontribusi signifikan terhadap literatur akademik, khususnya dalam bidang kebijakan publik dan pembangunan daerah.
Penelitian ini mendalami tantangan kompleks yang dihadapi oleh nelayan dan masyarakat pesisir di wilayah perbatasan, dengan fokus pada Kabupaten Nunukan. Melalui pendekatan kolaboratif, ia telah mengembangkan sebuah model inovatif yang mengintegrasikan berbagai elemen, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Model ini tidak hanya menawarkan solusi praktis untuk permasalahan yang ada, tetapi juga memberikan kerangka kerja teoritis yang dapat diterapkan pada konteks yang lebih luas.
Salah satu kontribusi utama dari disertasi ini adalah pengembangan lebih lanjut dari model Collaborative Dynamic yang diusulkan oleh Emerson (2012). Dengan menambahkan dimensi komunikasi multiaktoral, ia telah memperkaya model tersebut dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika kolaborasi dalam konteks kebijakan publik.
Rektor UNHAS Prof Jamaluddin Jompa menjadi pimpinan sidang, promotor sekaligus penguji internal disertasi.
Sidang terbuka Promosi Doktor ini berlangsung kurang lebih dua jam, memaparkan hasil Disertasi dan menjawab tanggapan dari enam Guru Besar.
Berdasarkan hasil pertimbangan pimpinan sidang dan penguji, ia meraih predikat lulus dengan prestasi Cumlaude.
βIni menjadi poinnya adalah upaya-upaya pemerintah berkolaborasi dengan para pengusaha, para petani dan instansi terkait untuk meningkatkan produktivitas produksi potensi pesisir, salah satunya rumput laut,β kata dia.
Model Inovasi kebijakan yang kolaboratif ditawarkan melalui penggabungan konsep dinamika kolaborasi serta difusi inovasi, digunakan sebagai pendekatan utama dalam aktivitas perumusan kebijakan yang inovatif dalam mendukung pengembangan sosial ekonomi masyarakat kawasan pesisir wilayah perbatasan. BIRO ADPIM