Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang bersama Sestama BKKBN Tavip Agus Rayanto (dua kanan) memberi apresiasi dan piagam penghargaan kepada badan/lembaga/organisasi/perusahaan/BUMN yang telah berkontribusi menurunkan stunting di Kaltara, Rabu (29/5/2024) di Tarakan. BIRO ADPIM
BIRO ADPIM – Prevalensi tengkes (stunting) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) secara konsisten menunjukkan penurunan, dari 27,5% pada 2021 menjadi 22,1% pada 2022, dan 17,4% pada 2023.
“Prevalensi stunting pada 2023 itu sudah berada di bawah prevalensi nasional yaitu 21,5% dan rujukan batas maksimal Organisasi kesehatan Dunia (WHO) yaitu 20%,” sebut Gubernur Kaltara Dr. (H.C.) H. Zainal A Paliwang, M.Hum di Kota Tarakan, Rabu (29/5/2024).
Catatan tersebut disampaikan Gubernur Kaltara pada kegiatan Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2024 bertajuk “Penguatan Percepatan Penurunan Stunting melalui Intervensi Serentak Pencegahan Stunting”.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Malinau, dan Kota Tarakan berhasil menurunkan tengkes. Sedangkan di Kabupaten Nunukan, tengkes mengalami kenaikan.
Untuk itu, Gubernur meminta seluruh pihak menjalankan rencana aksi strategis program Bangga Kencana, penerapan Satu Data intervensi perencanaan dan implementasi Bangga Kencana, dan intervensi serentak pencegahan tengkes
Dan, untuk mencapai konvergensi kebijakan penurunan tengkes di Kaltara, Gubernur juga meminta perlunya harmonisasi, integrasi, dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, masyarakat sipil, dan Media Massa.
“Semua potensi yang ada dilibatkan,” ujar Gubernur.
Gubernur optimistis rapat kerja daerah ini menghasilkan strategi dan rencana aksi yang konkrit untuk memperkuat program Bangga Kencana dan mempercepat penurunan tengkes di Kaltara.
“Kami juga optimistis bahwa Kaltara dapat mencapai target penurunan tengkes 14 persen pada 2024 ini, yang kuncinya adalah sinergi dan intervensi yang dilakukan secara bersama-sama seluruh pihak,” tutur Gubernur.
Untuk diketahui, Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2024 turut dihadiri Wagub Kaltara Dr. Yansen TP,M.Si sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Drs. Tavip Agus Rayanto, kepala daerah/wakil kepala daerah kabupaten/kota, serta sejumlah pemangku kepentingan bidang kesehatan dan penurunan stunting di Kaltara. BIRO ADPIM