BIRO ADPIM – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Utara (Kaltara) 2024 disahkan sebesar Rp3,4 triliun meningkat dibandingkan APBD 2023 sebesar Rp2,9 triliun dan APBD Perubahan 2023 Rp3,1 triliun.
Kebijakan pengesahan/persetujuan APBD itu dilakukan dalam rapat paripurna yang dihadiri Wakil Gubernur Dr. Yansen RP, M.Si bersama pimpinan dan anggota legislatif Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (30/11/2203) di Tanjung Selor.
APBD Kalimantan Utara 2024 yang sebesar Rp3,4 triliun mengalami kenaikan sebesar 10,8 persen dibandingkan APBD Perubahan 2023 tersebut.
Kenaikan APBD 2024 dipicu berbagai faktor antara lain peningkatan dana transfer dari Pemerintah Pusat. Pada 2024, Pemerintah Pusat mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) Rp2,5 triliun dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp1,2 triliun untuk Kalimantan Utara.Kenaikan APBD juga didapat dari proyeksi peningkatan penerimaan pajak daerah.
Pada 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menargetkan penerimaan pajak daerah sebesar Rp1,5 triliun dan retribusi Rp500 miliar.
Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP menyebut, APBD Kalimantan Utara 2024 dialokasikan untuk berbagai sektor, antara lain pembangunan infrastruktur sebesar Rp1,6 triliun, meliputi pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara.
“Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara karena dapat meningkatkan konektivitas dan daya saing ekonomi daerah,” kata Yansen TP.
Selain infrastruktur, pembangunan difokuskan pada sektor kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Menurutnya, pembangunan kesehatan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selanjutnya, fokus pada sektor pendidikan dan sosial. Pendidikan dianggapnya merupakan salah satu investasi penting untuk masa depan Kalimantan Utara.
Sedang pembangunan sosial sebagai upaya terus menurunkan kemiskinan dan kesenjangan sosial.Ia menjelaskan, APBD punya peran penting sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi daerah.
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada triwulan II 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 2,37 persen terhadap triwulan sebelumnya.
“Melihat kondisi itu, kami optimistis pada 2024 kita dapat meningkatkan capaian-capaian yang sudah ditetapkan dalam RKPD) Rencana Kerja Pemerintah Daerah,” ujarnya. BIRO ADPIM