Berita

Gubernur: Percepat Serapan Anggaran!

Pekan kedua Juni 2023, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menekankan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mempercepat serapan keuangan daerah agar maksimal.

“Mengingat Juni sudah mau berakhir atau mendekati akhir semester satu 2023,” kata Zainal Paliwang di Tanjung Selor, Senin (12/6/2023).

Ia juga mengingatkan agar belanja perjalanan dinas tidak lebih besar dari belanda modal. Belanja modal adalah pengeluaran anggaran Pemerintah/Pemerintah Daerah untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

“Coba nanti inspektorat cek, BPKAD, jangan sampai lebih banyak anggaran perjalanan dinas dari belanja modal,” tutur dia.

Alokasi belanja pada APBD Pemprov Kaltara 2023, disahkan sebesar Rp 2.997.361.701.915. Komposisinya, belanja operasional sebesar Rp 1.825.060.645.021, belanja modal sebesar Rp 702.545.231.110, belanja tidak terduga sebesar Rp 10.000.000.000, dan belanja transfer sebesar Rp 459.755.825.784.

Koperasi ASN

Gubernur Kaltara meminta Sekprov segera membentuk koperasi ASN. Koperasi ASN ditarget selesai dalam waktu satu bulan.

“Sampai saat ini ASN belum punya koperasi sudah mau 11 tahun Kaltara berdiri. Saya harapkan segera membentuk. Saya perintahkan Sekprov segera membentuk bersama ASN,” ujar dia.

Gubernur mengatakan koperasi ASN banyak manfaat, diwujudkan dalam rangka menciptakan modal sosial koperasi agar dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada anggotanya.

“Ini ada hubungannya dengan penyediaan perumahan ASN nanti dan masih banyak lagi, seperti bisa simpan pinjam,” ujarnya.

Bahasa Inggris

Gubernur akan menerapkan penggunaan bahasa Inggris di lingkungan kantor OPD Pemprov Kaltara. Menurutnya, hal itu penting, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional.

“Memungkinkan kita terapkan setiap Selasa atau dalam seminggu sekali dalam setiap kegiatan kantor,” tutur dia.

Ia mencontohkan, Filipina, Malaysia, dan Jepang adalah negara Asia yang keterampilan berbahasa Inggris oleh masyarakatnya, cukup baik dibandingkan Indonesia.

“ Saya kemarin ke Manila (Filipina) semuanya tahu bahasa Inggris dan spanduk-spanduk di sana 90 persen bahasa Inggris,” demikian Gubernur Kaltara. (BIROADPIM)