BIRO ADPIM, TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur Kaltara menerima hasil riset E-RAT: Electronic Resilience Assessment Tools atau alat penilaian kajian elektronik dari Institut Teknologi Mara Malaysia, Rabu (3/5/2023).
“Semoga hasil riset ini dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan pembangunan Kaltara,” kata Wakil Gubernur Yansen TP di Tanjung Selor, Rabu.
Wagub mengatakan penyelenggaraan pemerintahan harus memiliki dasar kuat karena pemerintah dan pembangunan harus memiliki orientasi yg berkelanjutan. Dengan begitu, yang menjadi tujuan pembangunan akan sampai.
Oleh karena itu menurutnya dalam rangka mewujudkan secara nyata tata kelola pemerintahan maka kegiatan yang bersifat riset dan teknologi adalah kebutuhan.
Secara umum, Pemprov Kaltara menyambut kerja sama dengan lembaga akademi baik dalam maupun luar negeri demi menciptakan landasan gerak pembangunan.
“Jadi harus disadari bahwa Kaltara jangan dilihat dari usianya yang masih muda. Tetapi harus dilihat dari kekuatan dan potensi sumber daya baik alam maupun manusianya. Termasuk potensi geopolitiknya,” kata Wagub.
Direktur Counting Institut Teknologi Mara Malaysia Prof. Dr. Jamilah Said mengatakan kajian yang telah dibuatnya bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) akan sangat bermanfaat bagi Kaltara.
“Kajian ini penting, itu untuk menghadapi guncangan ekonomi, bencana alam, wabah penyakit telah disiapkan langkah-langkahnya. Semakin kita siap, semakin efeknya kecil,” kata Jamilah Said. (BIROADPIM)