Berita

Pemprov-BRIN Bahas Tantangan Pembangunan Perbatasan

TANJUNG SELOR, BIRO ADPIM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Tantangan Pembangunan Kawasan Perbatasan Negara di Wilayah Kalimantan Utara” yang digelar Rabu, 15 Februari 2023, di Gedung Gadis Pemprov Kaltara.

Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut. “Selamat datang kepada Tim Riset Kajian Otonomi Daerah yang dipimpin oleh R. Siti Zuhro selaku koordinator,” sambut Gubernur sebelum memulai sambutan.

Adapun sebab digelarnya FGD ini guna membantu Pemprov Kaltara dalam memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap keberlangsungan pembangunan di perbatasan. Dikarenakan, secara geografis Provinsi Kaltara merupakan beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

“Kami menyadari bahwa garis perbatasan sepanjang 1.038 KM, dengan jumlah tidak kurang dari 204 desa dan 8 kelurahan di 22 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan khususnya pembangunan infrastruktur agar dapat benar-benar menjadi wajah bangsa di hadapan negara tetangga,” ujar Gubernur Zainal.

Gubernur mengatakan bahwa terkait akses menuju ke daerah perbatasan terkadang sulit untuk dijangkau dengan moda transportasi darat dan laut, tapi harus melalui udara. “Satu bukti keseriusan pemerintah adalah jalanan di wilayah Krayan sudah sangat mulus. Bapak Presiden RI sudah dua kali berkunjung ke wilayah Krayan sebagai bentuk perhatian khusus Presiden kepada daerah perbatasan. Di Sebatik telah selesai dibangun PLBN yang begitu megah,” imbuh Gubernur.

Dengan digelarnya FGD ini, Gubernur berharap dapat menjadi motivasi bagi pemerintah dan bermanfaat bagi masyarakat di perbatasan. “Saya minta kepada jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait dapat memberikan informasi dan data yang komprehensif sesuai apa yang dibutuhkan tim riset,” imbau Gubernur. (BIROADPIM)