TARAKAN, BIRO ADPIM – Sosialisasi Pelatihan Politik digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Utara, Minggu 31 Juli, baru ini.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang.
Sekaligus dalam kegiatan itu, 12 partai politik yang memiliki ‘kursi’ di legislatif Kalimantan Utara hasil Pemilu 2019 diberi bantuan keuangan.
Per suara sah setiap parpol memperoleh dana sebesar Rp 7.887,53.
“Total bantuan keuangan ini sekitar Rp 2,5 miliar, untuk pendidikan politik dan operasional sekretariat Parpol,” bebernya.
“Parpol ini mengintegrasi hal-hal pada institusi dan kelembagaan masyarakat melalui sistem politik,” tambah Gubernur.
Menurutnya parpol tidak saja berperan mempersiapkan calon pemimpin pada pesta demokrasi. Namun salah satu instrumen organdi yang dapat memperjuangkan kebijakan berdasarkan aspirasi masyarakat.
“Melalui pendidikan politik ini, parpol bisa meningkatkan indeks demokrasi di daerah, melalui parpol juga dapat menjadi penilaian terhadap Indeks Demokrasi Indonesia (IDI),” tuturnya.
Ia menyebut, capaian IDI Kalimantan Utara 2021 sebesar 79, 38 persen. Tahun 2020 hanya 78,2 persen.
“Tapi, indeks demokrasi di Kalimantan Utara pernah mengalami peningkatan pesat sebesar 83,45 persen. Maka dari itu saya mengajak seluruh lapisan meningkatkan kualitas demokrasi,” sebutnya.
“Apalagi, pada 2024 mendatang Indonesia kembali melangsungkan pesta demokrasi baik itu pemilu dan pilkada serentak, yang mana tahapannya mulai dilaksanakan per Agustus 2022 ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Zainal turut menyerahkan bantuan keuangan bagi 12 Parpol yang memperoleh kursi di DPRD Kaltara. Di mana, persuara sah setiap Parpol memperoleh dana sebesar Rp 7887,53.
“Total bantuan keuangan ini sekitar Rp 2,5 miliar, bantuan keuangan ini untuk pendidikan dan operasional sekretariat,” bebernya.*