TANJUNG SELOR, BIROADPIM – Potensi dan arah pembangunan strategis Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) diutarakan Gubernur Zainal A Paliwang, Selasa 14 Juni 2022.
“Sebagian wilayah Kaltara berada di garis perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan. Luas wilayah perbatasan negara di Kaltara mencapai 36.349,33 kilometer persegi dan panjangnya mencapai 1.038 kilometer,” sebut Gubernur Zainal di hadapan peserta Studi Lapangan Isu Strategis Nasional, Program Pendidikan Reguler Angkatan LXIII Lemhanas RI Tahun 2022, di Tanjung Selor.
Dia mengatakan, meski baru berusia 9 tahun, Kaltara sudah mampu sejajar dengan provinsi lain di Tanah Air.
“Hal ini ditunjukkan dengan data-data indikator makro yang sangat baik,” ujarnya.
Beberapa kebijakan baru kata dia akan terus didorong. Seperti perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan sebesar 762.000 hektare, diusulkan dilepas sebagai area penggunaan lainnya (APL).
“Peruntukannya untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan yaitu rencana pembangunan PLTA Sungai Kayan dan PLTA Sungai Mentarang. Rencana pembangunan PLTA ini terus berproses,” katanya.
Bendungan PLTA Sungai Kayan diproyeksikan menghasilkan 9 ribu Mega Watt (MW) listrik. Nilai investasi megaproyek ini ditaksir hingga US$ 17,6 miliar.
Dilaksanakan pula pembangunan food estate dan sentra perikanan dalam tangka kemandirian dan dukungan pangan kepada Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ia juga menyinggung Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Bulungan yang sudah diletakkan batu pertamanya oleh Presiden Jokowi pada 21 Desember 2021.
“Kawasan Industri Hijau atau Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning merupakan green industrial park yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pada tahun 2022, perekonomian Kaltara diprakirakan tumbuh 5,4-6,3%, sejalan dengan meningkatnya kapasitas perekonomian. Dengan peningkatan kapasitas perekonomian tersebut, inflasi diharapkan dapat terjaga di level rendah.
Inflasi Kaltara tercatat sebesar 2,73% (year on year) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 0,37% (year on year).
“Laporan perekonomian bank Bank Indonesia per Februari 2022 bahwa tingginya tekanan inflasi Kaltara pada triwulan IV 2021 sejalan dengan peningkatan demand masyarakat pada momen hari besar keagamaan nasional Natal 2021 dan tahun baru 2022,” ujarnya.
Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhanas RI, Mayjen TNI Sugeng Santoso mengatakan, Provinsi Kaltara adalah salah satu daerah yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional, Program Pendidikan Reguler Angkatan LXIII Lemhanas RI.
“Kegiatan ini kurang lebih dilaksanakan di Kaltara. Sampai hari Jumat 71 Juni ini,” katanya. *