Berita

Convention Hall Diresmikan, Gubernur: Masyarakat Bisa Pakai

TARAKAN, BIRO ADPIM – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum meresmikan gedung Convention Hall milik Pemprov Kaltara, Rabu (23/3) di Tarakan.

Setelah diresmikan, ini gedung diserahterimakan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara ke Badan Penghubung Provinsi Kaltara.

Peresmian gedung ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Zainal.

“Kepada Badan Penghubung agar menggunakan dan merawat sebagaimana fungsinya,” ujar Gubernur.

Convention hal ini dibangun dengan menghabiskan Rp 33,8 miliar anggaran APBD.

Gubernur berharap, masyarakat bisa ikut menikmati keberadaannya.

“Dapat digunakan untuk kegiatan pertemuan dan lain sebagainya karena gedung ini milik kita bersama,” harapnya.

Dalam peresmian itu, juga dirangkai dengan prosesi penyerahan sertifikat tanah kawasan pusat pemerintahan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor dari Badan Pertanahan Nasioal (BPN) Kabupaten Bulungan.

“Sertifikat yang Pemprov Kaltara terima adalah hasil pengadaan tanah kawasan pusat pemerintahan tahap 2 (dua) tahun anggaran 2018 yang terbagi menjadi 3 (tiga) sertifikat tanah,” ujarnya.

Kata Gubernur, adanya sertifikat membuktikan secara legal atau yuridis proses pengadaan tanah telah selesai.

Namun, masih terdapat objek pengadaan tanah yang diganti kerugiannya dititipkan di Pengadilan, maka Kepala BPN Kabupaten Bulungan tetap memfasilitasi penyelesaian permasalahan sengketa ataupun masalah administrasi lainnya.

“Supaya permasalahan ini tidak hanya tuntas secara yuridis tetapi juga secara sosial. Sesuai dengan Inpres RI Nomor 9 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan KBM Tanjung Selor, maka dengan diterimanya sertifikat tanah, menjadi komitmen kita bersama untuk segera mewujudkan KBM Tanjung Selor,” terangnya.

Berdasarkan prinsip New Urban Agenda (NUA), KBM harus mampu menampung konsep compact dan efisien, sehingga memerlukan kajian mendalam terkait hal-hal yang mempengaruhi kota baru seperti proyeksi kebutuhan penduduk. *