TANJUNG SELOR, BIRO ADPIM – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum bersama Wakil Gubernur (Wagub) Dr. Yansen TP, M.Si menghadiri Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Senin (21/2) di aula Gedung Gadis, Tanjung Selor, Bulungan.
Konsultasi publik ini turut dihadiri Bupati/Wali Kota di Kaltara secara daring.
Gubernur menjelajahi, visi pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara 2021-2026 adalah Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah Maju dan Sejahtera. Visi tersebut diwujudkan dalam 14 misi yang difokuskan pada 10 prioritas Kalimantan Utara, sehingga pada tahun 2023 ditetapkan dengan tema Pengembangan Industri dan Peningkatan Nilai Produk Industri Berbasis Sumber Daya Lokal.
Demi mewujudkan tema pembangunan 2023 tersebut, Gubernur beserta pemprov membutuhkan dukungan dan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam gerakan Kaltara Rumah Kita, dengan kabupaten/kota merupakan pilar-pilar utama pembangunan provinsi.
Gubernur melanjutkan ada 2 (dua) tantangan dalam RKPD 2023 yaitu potensi berlanjutnya pandemi COVID-19 sehingga menghambat peningkatan ekonomi dunia yang berdampak pada perekonomian tingkat regional dan daerah. Dan, yang kedua adalah keuangan daerah yang cukup terbatas maka dibutuhkan perhatian dari berbagai pihak.
“Hampir tiap hari kasus di Kaltara mengalami peningkatan, untuk itu kita harus selalu taat pada protokol kesehatan. Insyaallah, kalau kita taat prokes dan sudah melakukan vaksinasi sampai 3 kali, saya yakin tubuh kita mengalami peningkatan kekebalan,” ujarnya.
“Selanjutnya, untuk program kegiatan 2023 harus bisa menjadi instrumen utama dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah,” lanjutnya.
Gubernur menyebutkan, momentum peletakan batu pertama di Kawasan Tanah Kuning-Mangkupadi oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu dan pembangunan PLTA dapat menarik minat para investor. Dikarenakan, kegiatan tersebut adalah perwujudan prioritas Provinsi Kalimantan Utara sehingga untuk kualitas Sumber Daya Alam (SDA) perlu ditingkatkan.
“Tahun ini, kita perlu mempersiapkan tenaga- tenaga yang berasal dari masyarakat dan pemuda untuk bisa mengisi berbagai keperluan di KIPI,” ujarnya.
Gubernur melanjutkan, untuk mempersiapkan para masyarakat lokal, dalam waktu singkat akan dibuat kursus bahasa Inggris dan bahasa Mandarin secara gratis.
“Kemudian, akan ada universitas negeri yang membuka kelas di Tanjung Selor dengan program D1 untuk menunjang kegiatan-kegiatan di kawasan KIPI dengan tujuan tenaga dari masyarakat lokal memiliki potensi dan kemampuan untuk ditempat di proyek strategi nasional,” ujarnya.
Gubernur juga mengajak para OPD dan pemangku kepentingan untuk mempersiapkan lahan-lahan tidur yang ada di Kaltara supaya dapat dikelola oleh petani-petani.
“Kita tidak perlu mendatangkan sayur-mayur dari luar Kalimantan untuk mensuport ibu kota negara nanti, kita sebagai masyarakat Kaltara harus siap menyongsong ibu kota negara. Kita harus bangkit dan punya kemauan besar untuk bersaing dengan provinsi-provinsi lain,” jelasnya.
Gubernur mengucapkan terima kasih kepada OPD-OPD Pemprov Kaltara dan masyarakat atas kerjasama di tahun sebelumnya.
“Banyak capaian yang telah diraih Pemprov Kaltara pada tahun 2021 dikarenakan kerjasama pemerintah provinsi dengan masyarakat. Tanpa ada kerjasama yang baik, prestasi akan susah kita raih,” tuturnya.*