TARAKAN, BIRO ADPIM– Presiden Jokowi mendorong percepatan vaksinasi kedua dan ketiga atau booster di seluruh kabupaten/kota. Hal ini diungkapkan dalam Peninjauan Vaksinasi COVID-19 secara virtual (daring) yang turut serta diikuti Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum beserta jajaran Forkopimda pada Jumat (18/2) di Kantor Badan Intelijen Negara (BIN) Perwakilan Kaltara, Tarakan.
Pada saat memimpin peninjauan vaksinasi COVID-19 tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan, Polri, Panglima TNI, Kepala BIN dan seluruh pemerintah provinsi beserta kabupaten/kota yang telah bekerja sama dalam rangka percepatan vaksinasi.
“Memang kunci dari pengendalian COVID-19 ini adalah vaksinasi dan yang kedua adalah protokol kesehatan. Jika dua hal ini kita tingkatkan secara massif di masyarakat, Insyaallah, negara kita akan segera masuk dari pandemi ke endemi. Kita harapkan juga pemulihan ekonomi nasional dapat dipercepat,” ujar Presiden Jokowi.
Mengikuti intruksi dari Presiden Jokowi, Gubernur Zainal kembali mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dan menerapkan prokes.
“Kita harus kolaborasikan, vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jangan takut vaksin, karena itu penting bagi kekebalan tubuh,”ujar Gubernur.
Berdasarkan laporan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, kegiatan peninjauan vaksinasi tersebut serentak dilakukan di 5.086 titik pada 34 provinsi dengan target sasaran 1.100.656 orang. Dengan rincian 836.045 vaksin diberikan untuk dosis pertama dan kedua. Selanjutnya, untuk 264.11 vaksin diberikan untuk dosis ketiga.
Untuk di provinsi Kaltara sendiri, kegiatan vaksinasi tahap kesatu telah berjalan lebih dari 90 persen.
“Di tingkat nasional, Kaltara sudah masuk 10 besar provinsi yang telah melakukan percepatan vaksinasi,” ujar Gubernur saat acara Coffee Morning bersama Forkopimda Kaltara.*