Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si menerima audiensi dari Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) yang terdiri dari The Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedubes Australia Jakarta Pusat, dan Badan Sertifikasi dan Akreditasi Kualifikasi Profesi (BSAKP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di ruang kerjanya, Kantor Gubernur lt.1, Bulungan.
Dalam kesempatan ini Wagub mengatakan dunia pendidikan di Kaltara harus berkembang.
“Proses pendidikan yang utama, sistem ujian akhir sekolah bukan indikator dari kualitas siswa. Termasuk pula program profesi guru harus memfokuskan indikator-indikator proses pembelajaran,”ucap Wagub.
Wagub menuturkan harus adanya semangat kolaborasi dan kerjasama antara provinsi dan kabupaten/kota dalam pendidikan.
“Di Kaltara mempunyai budaya kerjasama. Walau ada pembagian wewenang, para pimpinan-pimpinan daerah dan pembuat kebijakan harus selalu berpikir bagaimana pendidikan di Kaltara bagus, bukan tunggu ada masalah baru mencari solusinya. Inilah yang membedakan Kaltara dengan provinsi lainnya,”tegasnya.
Wakil Gubernur meminta untuk memaksimalkan program ini berdasarkan kearifan lokal masyarakat Kaltara.
Sebagai informasi tambahan, INOVASI merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia yang berkerja langsung dibawah naungan Kemdikbud, INOVASI adalah upaya untuk memahami cara meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah di Indonesia terutama dalam kemampuan literasi dan numerasi. (BIROADPIM)