Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum beserta rombongan terkesima dan merasa bahagia bisa berkunjung ke Desa Rian, Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung pada Senin (6/12) sore.
Di Desa Rian, Gubernur menyerahkan bantuan alat ekonomi produktif kepada Kelompok Perhutanan Sosial setempat.
Bantuan alat ekonomi produktif kami berikan kepada 3 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) pada 2 skema Perhutanan Sosial (PS) yang meliputi dua desa yaitu Desa Rian dan Desa Bebatu.
Khusus bagi Desa Rian, bantuan alat yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Reboisasi (DR) kami berikan kepada Kelompok PS HKM Tiran Lestari dengan cakupan KUPS Trigona dengan jenis bantuan stup madu kelulut 30 paket, alat panen madu 2 paket, botol madu foodgrade 100 buah.
Lalu, bagi KUPS Agroforestry, jenis bantuan yang kami berikan berupa mesin penggiling padi 1 unit, penyemprot ham elektrik 5 unit, mesin pemotong rumput 3 unit, serta cangkul dan parang masing-masing 12 buah.
Adapun bagi Desa Bebatu, bantuan diberikan kepada KUPS Silvofishery dengan jenis bantuan perahu fiber 8,20 meter sebanyak 1 unit, mesin tempel 15 PK, pelampung renang 10 buah, dan pelampung perahu 4 buah.
“Jika dilihat, bantuan peralatan-peralatan ini nilainya masih cukup kecil. Namun, dari segi manfaat, cukup besar apabila digunakan sebaik-baiknya. Pada dasarnya memang PS atau Perhutanan Sosial kita harapkan untuk mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan ekonomi melalui tiga pilar yaitu lahan, kesempatan usaha, dan sumber daya manusia,” Gubernur.
Dalam rangka mendukung program perhutanan sosial sebagai program nasional, maka kami Pemprov Kalimantan Utara sebagai bentuk komitmen mewujudkan visi misi ke-4 yaitu untuk percepatan pemberdayaan masyarakat atau kelompok tani perhutanan sosial pada pengelolaan hutan secara optimal, dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan alat ekonomi produktif ini.
Di dalamnya termasuk sarana dan prasarana, bibit (agroforestry) dan hewan ternak (sylvopastural) yang dapat mendukung pengembangan usaha kelompok tani perhutanan sosial.
“Kita pun mengharapkan bantuan ini mampu memberi nilai tambah dan pendapatan dalam mencapai kemandirian usaha masyarakat,”tutupnya. (BIROADPIM)