Berita

Kutip Pernyataan Presiden, Gubernur Zainal: Kemudahan Perizinan Mesti Diikuti Realisasi Investasi yang Besar

Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH MHum saat akan menghadiri Rakornas dan Anugerah Layanan Investasi 2021 di , Jakarta, Rabu (24/11/2021). ADPIM

JAKARTA, BIRO ADPIM – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal A Paliwang SH MHum menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Anugerah Layanan Investasi 2021 di The Ritz Carlton Place, Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Rakornas ini bertema ‘Hiliriasi dan Kolaborasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan’, diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Presiden Joko Widodo hadir membuka acara, sekaligus memberikan sambutan di hadapan 300 peserta yang hadir secara fisik dan 2.500 peserta yang hadir secara virtual, terdiri dari Pejabat Pusat, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi, dan DPMPTSP Kabupaten/Kota.

“Bapak Presiden mengatakan, pandemi ini membawa dampak ke berbagai sektor, sehingga investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Beliau meminta kepada kementerian, kepala daerah, dan kita semua menanggalkan ego sektoral untuk memiliki visi yang sama untuk memajukan daerah kita masing-masing dan tentu saja memajukan negara Indonesia,” tutur Gubernur Drs H Zainal A Paliwang SH MHum, mengutip arahan Presiden.

Sudah hampir 2 tahun menghadapi pandemi COVID-19 global, dampak yang terjadi semua di luar perkiraan. Banyak negara yang mengalami kelangkaan energi, kelangkaan kontainer sehinga distibusi barang jadi terganggu. Juga banyak negara banyak mengalami inflasi menakutkan. Dan baru-baru ini banyak harga produsen naik, dan dampak nanti akan harga naik di konsumen. Kompleksitas masalah menjadi saling kait mengkait. Ekonomi hampir semua negara terkontrat.

“Kata Pak Presiden, inilah kompleksitas masalah. Oleh sebab itu, kita harus betul-betul keras menyiapkan semuanya. Kuncinya hanya satu, yaitu mengendalikan pandemi ini. Tanpa kita bisa mengendalikan COVID-19, jangan harap pertumbuhan ekonomi itu tinggi,” ujarnya.

Ia menambahkan, maka itu Presiden menegaskan, investasi menjadi jangkar pemuliham ekonomi. Semua negara defisit, sehingga tidak boleh terlalu berfokus pada APBN.

“Oleh sebab itu, di luar APBN itu harus digerakkan, yaitu investasi. Bapak Presiden juga mengatakan, kemudahan perizinan harus pula dibarengi dengan realisasi investasi yang tinggi. Dilayani saja, investor bisa tidak datang, apalagi kalau tidak dilayani sama sekali,” tuturnya. ADPIM