Berita

Gubernur Zainal Harap Mahasiswa Sampaikan Ide Kreatifnya ke Pemprov

Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH MHum menabadikan momen bersama pengurus FKMKU-KS masa bakti 2021-2022, Senin (8/11/2021) di Samarinda, Kalimantan Timur. BIRO ADPIM

SAMARINDA – Kepengurusan Forum Komunikasi Mahasiswa Kalimantan Utara – Kota Samarinda (FKMKU-KS), resmi dilantik. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang SH MHum, turut melantik langsung kepengurusan FKMKU-KS masa bakti 2021-2022, Senin (8/11/2021) di salah satu hotel di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Di hadapan mahasiswa asal Kaltara di Samarinda, Gubernur Zainal mengatakan, peran mahasiswa dalam membangun provinsi Kaltara sangat dibutuhkan. Mahasiswa memiliki pemikiran, ide atau gagasan yang inovatif dan kreatif dalam membantu kemajuan provinsi Kaltara.

“Saya minta peran aktif mahasiswa asal Kaltara untuk memajukan daerahnya, sampaikan ide dan gagasan yang inovatif untuk Pemprov Kaltara. Jika perlu setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk memajukan Kaltara,” kata Gubernur.

Ia menginginkan, mahasiswa yang saat ini tengah menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas di Indonesia termasuk Kaltara, dapat belajar dengan giat. Pemrprov, akan berupaya memenuhi fasilitas yang dibutuhkan para mahasiswa, salah satunya masalah asrama.

“Untuk masalah asrama bertahap kita penuhi. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Pemkot Samarinda untuk minta dicarikan lahan, agar nantinya bisa kita bangunkan asrama untuk mahasiswa asal Kaltara,” bebernya.

“Seperti halnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), dari gubernurnya ada menghibahkan lahan untuk mahasiswa asal Kaltara yang jumlahnya sekitar 200 orang, setelah mendapatkan hibah lahan langsung kita proses untuk pembangunan asrama. Semoga di Samarinda demikian dan yang terpenting asal-usul lahannya jelas,” tambah Gubernur.

Terhadap beasiswa, Gubernur Zainal memastikan, apa yang menjadi keinginan FKMKU-KS dan mahasiswa lainnya untuk mendapatkan beasiswa, tetap diakomodir oleh Pemprov Kaltara. Hanya saja, mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa harus dapat memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Contoh, lanjut Gubernur, jika dalam proses pengurusan beasiswa harus melengkapi empat jenis persyaratan, maka harus dilengkapi semuanya. Bukan sebaliknya hanya melengkapi dua persyaratan.

“Pemprov bukan mau menyulitkan mahasiswa, hanya saja pemprov tidak mau terjadi kejadian seperti beberapa waktu lalu, ada yang mengajukan beasiswa tapi menggunakan data fiktif, setelah dikroscek di kampusnya ternyata yang mengajukan itu sudabh di drop out,” tegasnya.

500 Beasiswa ke Makassar

Belum lama ini Pemprov Kaltara juga telah melakukan penandatangan Memorandum of Understanding dengan Universitas Patria Artha (UPA) Makassar, untuk menyekolahkan putra dan putri asal Kaltara yang ingin mengenyam pendidikan tinggi.

“Tahun ini ada 500 beasiswa kita siapkan. Bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi bisa mengajukan beasiswa tersebut, nanti dari awal masuk hingga lulus tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Tapi dengan catatan, setelah lulus harus kembai ke Kaltara untul membangun daerahnya,” terangnya.

Meski provinsi bungsu, Gubernur menyebutkan, Kaltara merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia lantaran memiliki sumber daya dlam yang melimpah. Akan tetapi, SDA yang dimiliki Kaltara belum tergarap maksimal sehingga dibutuhkan peran serta orang-orang yang profesional dan kompetensi dalam mengelolanya.

“Salah satunya dari para mahasiswa, karena mahasiswa memiliki pemikiran yang inovatif dan kreatif, jadi kalau mahasiswa ada gagasan atau ide mari sampaikan kepada Pemprov sehingga kita bisa sama-sama menyejahterakan masyarakat Kaltara,” sebutnya.

Gubernur menjelaskan, kepulangan mahasiswa asal Kaltara yang telah lulus mengenyam pendidikan di perguruan tinggi juga sangat dibutuhkan. Terlebih lagi jika Presiden telah meakukan kegiatan peletakan batu pertama untuk pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), di Tanah Kuning dan Mangkupadi.

“Setelah peletakan batu pertama, kegiatan pembangunan KIPI akan banyak menyerap tenaga kerja bahkan puluhan hingga belasan ribu, jadi saya minta bagi mahasiswa asal Kaltara dapat belajar dengan giat, agar setelah lulus dapat kembali mengabdikan diri membangun daerah asalnya,” tuturnya. BIRO ADPIM