Berita

Di Kaltara, 24 Ribu Lampu Jalan akan Dipasang di Lima Daerah

Gubernur Kalimantan Utara Drs H Zainal A Paliwang meluncurkan percontohan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Jalan Tanjung Rumbia, Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (27/10/2021).

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara Drs H Zainal A Paliwang meluncurkan percontohan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Jalan Tanjung Rumbia, Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (27/10/2021).

Peluncuran PJU-TS dirangkai bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan asrama Pondok Pesantren Daarul Yaqin Tanjung Selor.

Gubernur berharap, percontohan PJU-TS yang baru saja diluncurkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

PJU-TS ini juga akan dipasang di sejumlah jalan desa dan pelosok Kaltara sebanyak 24 ribu titik. Rinciannya, 5 ribu titik di Kabupaten Bulungan, 5 ribu di Kabupaten Tana Tidung, 4 Ribu di Kabupaten Malinau, 5 ribu di Kabupaten Nunukan, dan 5 ribu di Kota Tarakan.

“Jumlah yang tidak sedikit, oleh karena itu saya berharap perlu adanya koordinasi yang baik dengan bupati/walikota. Agar akurasi penempatan bisa tepat guna sesuai perencanaan dan tidak terjadi tumpang tindih. Semoga ini membawa dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.

Program PJU-TS merupakan program nasional Presiden Republik Indonesia yaitu “Indonesia Terang”. Oleh sebab itu, Gubernur berharap, seluruh pihak dapat mendukung dan memahami pelaksanaan program sebagai upaya memanfaatkan energi terbarukan.

Pasalnya, PJU-TS merupakan penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber utama energi listriknya. Lampu ini tidak hanya cocok digunakan pada jalan-jalan di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Tetapi juga dapat diaplikasikan di wilayah perkotaan seperti di kawasan jalan utama, kawasan perumahan, kawasan industri dan fasilitas umum lainnya.

PESANTREN JADI GARDA TERDEPAN PENDIDIKAN BERKARAKTER

Gubernur juga meletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Daarul Yaqin. Gubernur mengutarakan, bahwa pesantren memiliki peran besar dalam mencetak generasi muda yang islami. Karena itu, ia berharap pesantren mampu memberikan kontribusi positif.

“Pendidikan karakter, salah satu garda terdepannya adalah Pondok Pesantren. Saya berharap pesantren menjadi sarana utama pendidikan di Kaltara,” jelasnya. BIRO ADPIM